Selasa, 26 Juli 2011

Membangun Kepercayaan Diri Anak

Memiliki anak yang memiliki kepercayaan diri alias ‘PD’ tentunya menyenangkan. Karena dengan kepercayaan diri yang mereka miliki ini dapat menciptakan prestasi dalam kehidupan mereka nantinya, dan juga keberhasilan dalam bersosialisasi tentunya.
Berikut beberapa tips untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri anak:
  • Menciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan aman bagi anak merupakan awal dari segalanya. Berikanlah rutinitas yang dirasa cukup nyaman bagi mereka.
  • Perkenalkan mereka dengan lingkungan sekitar, secara bertahap dan berkala kenalkan mereka dengan kehidupan bersosialisasi. Misalnya pada saat kita sedang bermain dengannya, ada anak kecil yang berada disana, dorong mereka untuk berkenalan dan bermain bersama. Hal ini untuk mengembangkan kemampuan sosialnya dan agar dia tidak merasa malu pada saat berada di tempat umum.
  • Jangan terlalu sering mengajak anak menonton televisi, karena berdasarkan penelitian hal ini terbukti membuat anak cenderung bersikap individu.
  • Doronglah anak agar aktif berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler diluar, sehingga mereka semakin banyak bertemu orang lain.
  • Minta anak untuk membantu kegiatan kita, karena dengan dimintai bantuan akan membuat dia merasa mampu dan penting
  • Berikan dukungan atas hal-hal yang dipelajarinya, dan ucapkanlah bahwa anda yakin dia akan berhasil.
  • Dan yang pasti, selalu berikan dorongan yang positif
http://www.balita-anda.com/psikologi/857-membangun-kepercayaan-diri-anak.html

Aktivitas Siap Sekolah

Umur boleh sama, tapi anak yang terlatih bakal lebih siap bersekolah.Agar lebih siap sekolah, adakan playdate, latih ke toilet, dan beri kesempatan pilih baju sendiri. Apa lagi?
Berikut 10 aktivitas yang melancarkan langkah balita masuk sekolah.

1. Playdate
  • Undang 2 anak sebaya untuk bermain bersama balita.
  • Ajak anak perempuan dan laki-laki agar balita mengenal jenis kelamin lain.
  • Dorong anak untuk saling berinteraksi tanpa Anda ikut mengatur apa yang mereka mainkan.
  • Tetap awasi mereka, karena mungkin mereka bertengkar.
  • Adakan acara ini secara rutin.
  • Beritahu balita sebelum bahwa teman-temannya akan datang dan bermain dengan mainan miliknya. Ini membantu balita untuk mau berbagi dan bersikap baik pada teman-temannya.



Anak belajar
: Bersosialisasi, berbagi dan membangun sikap yang baik pada orang lain.
Manfaat:
  • Dari playdate Anda bisa mengetahui perilaku anak saat bermain bersama teman-temannya. Apakah ia bersikap baik, atau dia tidak mau berbagi, memukul dan menggigit temannya. Anda bisa segera mengoreksi.
  • Membantu menyiapkan anak untuk berinteraksi secara positif dengan anak-anak lain.
  • Membantu balita beradaptasi dengan kelompok dalam situasi yang tak jauh berbeda dengan yang akan dialami di sekolah.

2.  Membuat jadwal

  • Buat jadwal kegiatan sehari-hari si kecil dan pasang di tempat yang selalu dilihat balita seperti di pintu lemari es.
  • Sisipkan kegiatan main sekolah-sekolahan dalam jadwal balita. Sesuaikan waktu bermain dengan jam dia bersekolah nanti.
  • Jangan lupa membuat jadwal tidur. Balita perlu cukup tidur agar bisa bangun dengan segar serta siap melakukan berbagai kegiatan di sekolahnya.
Anak belajar: Rutinitas dan displin.
Manfaat:
  • Balita belum paham konsep waktu sehingga dia mengukurnya dengan urutan peristiwa yang dialami.
  • Memberi rasa aman karena dia bisa memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.
  • Membiasakan balita mengikuti jadwal kegiatan yang sudah dipersiapkan oleh guru.

3.  Ke toilet sendiri
  • Biasakan balita buang air di kamar mandi.
  • Ajarkan balita mengatakan keinginannya buang air. Awalnya tanyakan apakah dia ingin buang air atau tidak, terutama bila dia sudah beberapa waktu tidak buang air.
  • Jangan memarahi balita bila ia terlambat memberitahu Anda. 
Anak belajar: Kemandirian, kepercayaan diri, kebersihan diri, dan kesehatan.
Manfaat:
  • “Lulus” toilet training biasanya jadi salah satu syarat yang diajukan pihak prasekolah.  
  • Mampu mengendalikan dorongan dari dalam tubuh sehingga dia tidak ngompol.

4.  Antre ke kamar mandi

  • Ajak balita menunggu giliran ke kamar mandi. Sambil menunggu, katakan padanya dia harus sabar menunggu dan bergantian dengan orang lain.
  • Beritahu balita tidak boleh memukul-mukul pintu atau berteriak-teriak bila dia kesal karena yang berada di dalam kamar mandi tak kunjung keluar.
  • Puji balita yang sudah bisa bersabar mengantre.

Anak belajar: Disiplin, ikut aturan, sabar, belajar bergantian dan berbagi.
Manfaat:
Mengajarkan keterampilan sosial yang sulit dilakukan anak-anak, yaitu bergantian dan berbagi dengan orang lain. Di sekolah, balita akan menghadapi kenyataan, semua fasilitas yang tersedia harus digunakan bersama-sama.


5.  Pergi agak lama
  • Ajak balita pergi mengunjungi tempat wisata baru atau taman bermain yang belum pernah dia kunjungi. Ajak anak mengamati orang-orang yang berada di tempat itu.
  • Bila ada prasekolah yang menawarkan program uji coba, sertakan balita agar Anda tahu apakah balita merasa senang berada di sana.
Anak belajar: Beradapatasi dengan lingkungan baru.
Manfaat:
Memberi pemahaman balita, kapan saja ia bisa bertemu situasi baru. 
Membiasakan anak bertemu orang yang belum dikenal tanpa merasa takut.


6.  Membereskan mainan
  • Sediakan wadah, kotak atau lemari khusus untuk menyimpan mainan.
  • Ajak balita untuk mengembalikan mainannya ke wadah.
  • Beri pujian saat dia bisa mengembalikan mainan ke tempatnya.
  • Beri contoh! Kembalikan barang yang sudah selesai Anda gunakan ke tempatnya.

Anak belajar: Mandiri, tertib dan bertanggung jawab sehingga memberi nilai lebih di sekolah.


7.  Memberi Nama Benda
  • Temple stiker namanya pada barang-barang miliknya, seperti kaos atau topi.
  • Beritahu balita benda dengan lebel bentuk huruf seperti ini adalah miliknya.

Anak belajar: Meski belum bisa membaca, paling tidak ia belajar identitas diri dan mengenal rangkaian huruf yang membentuk namanya.


8. Bacakan Buku Cerita
  • Pilih waktu santai Anda dan balita.
  • Buat jadwal membacakan buku cerita untuknya, hingga ini jadi kebiasaan favoritnya.

Anak belajar: Balita belajar memusatkan perhatian dan menyimak.


9. Mencoret-coret
  • Sediakan krayon dan kertas, ajak balita mencoret di atas kertas.
  • Biasakan balita mencoret-coret kertas sambil duduk di kursi.

Anak belajar: Melatih keterampilan motorik halus, mengasah kreatifitas dan imajinasinya.


10. Memilih Baju
  • Iinkan memilih sendiri baju mana yang akan dikenakan untuk di rumah. Beri rambu, misalnya: baju yang bisa dipakai di rumah ada di laci warna kuning.
  • Sediakan 2-3 pilihan pakaian dan biarkan balita memutuskan pakaian yang ingin dipakainya saat pergi ke luar rumah.
  • Jangan mencela baju pilihannya.
Anak belajar: Sadar diri dan mandiri dalam mengambil keputusan.


11. Mengatur barang-barang

  • Siapkan satu tas dan barang-barang yang akan dibawa ke sekolah, seperti tempat makan, sapu tangan, baju ganti dan lain-lain.
  • Minta anak memasukkan barang-barang dalam tasnya, kemudian minta ia mengeluarkannya lagi sambil dicek apakah ada barang yang tertinggal.
Anak belajar: Balita belajar rutinitas, mandiri, tanggung jawab, teliti, dan melatih daya ingat barang apa saja yang dibawa pergi dan kembali.


12. Membuang Sampah
  • Sediakan tempat sampah yang mudah dijangkaunya. Misalnya di dapur, ruang keluarga dan di tempat anak biasa bermain.
  • Beri contoh yang baik dengan selalu membuang sampah pada tempatnya.
Anak belajar: Balita belajar kebersihan dan melatihnya mengikuti intruksi berbagai aktivitas di sekolah.


13.  Memakai Sepatu

  • Pilih sepatu yang mudah dikenakan dan dilepas.
  • Biasakan selalu mengenakan sepatu setiap pergi ddari rumah, minta anak mengenakan sendiri sepatunya, melepaskannya dan meletakannya di rak sepatu setelah dipakai.
Anak belajar: belajar mandiri dan percaya diri.


14.  Bernyanyi

  • Ajarkan balita berbagai jenis lagu anak-anak.
  • Latih balita untuk menyanyikan lagu hingga selesai.
Anak belajar: fokus melakukan satu kegiatan dan menambah perbendaharaan kata serta meningkatkan kemampuan bahasanya.


15.  Makan Sendiri

  • Ajarakan balita menggunakan sendok makan dengan benar dan mengunyah makanan secara perlahan.
  • “Hebat! Makanannya sudah habis!" Gunakan kata panduan yang posistif seperti ini untuk membuatnya percaya diri.
Anak belajar: Menolong diri sendiri saat anak berada di sekolah.
 

Rabu, 20 Oktober 2010

About Minyak Zaitun Ekstra Virgin (EVOO)

Minyak zaitun atau yang lebih sering disebut dengan olive oil banyak digunakan sebagai bahan tambahan masakan, campuran kosmetika, sabun, bahkan pada zaman dahulu digunakan sebagai bahan penerangan (lampu minyak sederhana). Minyak zaitun termasuk dalam minyak esensial tinggi karena tingginya kandungan lemak tak jenuh (asam oleat) serta polyphenol yang berfungsi sebagai anti oksidan yang sangat berguna bagi daya tahan tubuh kita.

Berdasarkan cara pengolahannya minyak zaitun dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Virgin Olive Oil (VOO)
Minyak zaitun yang diperoleh dari hasil extract (pengepresan) buah zaitun secara physic tanpa ada tambahan bahan kimianya

b. Refined Olive Oil (ROO)
Minyak zaitun yang dihasilkan, ditambahkan zat kimia dengan tujuan menetralisasi rasa alami dan kandungan asamnya. Jenis minyak ini merupakan minyak zaitun golongan kedua.

Sedangkan berdasar tingkatan kualitas minyak yang dihasilkan terbagi menjadi :

a. Extra Virgin Olive Oil (EVOO)
Merupakan minyak zaitun kualitas terbaik yang diperoleh dari pengepresan (extraction) pertama dan tingkat keasamannya kurang dari 0,8%. Pada minyak ini tidak ditambahkan zat kimia.

b. Virgin Olive Oil (VOO)
VOO merupakan minyak kualitas kedua setelah Extra Virgin Olive Oil, dengan kandungan keasaman kurang dari 2%, dan memiliki cita rasa terbaik dianatara tingkatannya. Pada minyak ini juga tidak ditambahkan zat kimia.

c. Olive Oil
Minyak zaitun yang diperoleh dari hasil pencampuran antara Virgin Olive Oil dan Refined Olive Oil, memiliki lebih dari 1% keasaman, dan aromanya telah berkurang.

d. Olive Pomace Oil
Jenis minyak ini terbuat dari campuran Refined Olive Oil dan sedikit Virgin Olive Oil. Minyak ini jarang di jual di pasaran, biasanya digunakan untuk masakan di restoran.

e. Lampante
Minyak ini tidak digunakan untuk konsumsi, tetapi digunakan sebagai bahan bakar lampu penerangan pada jaman dahulu. Sekarang minyak Lampante lebih banyak digunakan sebagai bahan bakar industri.

Penggunaan minyak zaitun sebagai konsumsi sehari-hari merupakan pilihan tepat untuk kesehatan kita. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa mengkonsumsi 2 sendok makan (23 gram) per hari berfungsi mengurangi resiko terserang penyakit jantung koroner, hal ini disebabkan karena minyak zaitun banyak mengandung lemak tak jenuh yang berfungsi meningkatkan HDL (asam lemak baik) dan menurunkan LDL (asam lemak buruk). Bahkan penelitian lebih lanjut telah melakukan pengujian korelasi antara konsumsi minyak zaitun terhadap kelenturan arteri pada dua relawan, relawan pertama diberi sepotong roti dan 40 ml minyak zaitun yang kaya akan kandungan polyphenol (zat antioksidan) – extra virgin oil, sedangkan relawan kedua diberi roti dan 40 ml minyak zaitun yang lebih sedikit kandungan polyphenol dalam beberapa hari. Setelah dilakukan pengukuran kelenturan arteri pada masing-masing relawan dengan menggunakan alat “Doppler Laser” dan tensimeter ternyata elastisitas arteri pada relawan pertama meningkat tajam dibandingkan relawan kedua, hal ini membuktikan bahwa mengkonsumsi extra virgin oil setiap hari meningkatkan kesehatan kita secara signifikan.

Selain baik untuk jantung minyak zaitun juga berguna untuk perawatan kecantikan, pencegahan kanker kolon karena kandungan asam lemak tak jenuhnya yang tinggi. Minyak zaitun tidak hanya mengandung asam lemak omega 3, atau omega 6 tetapi mengandung asam lemak omega 9 yang sangat baik untuk kesehatan kita. (Sumber : segobe lek.blogspot.com)

Minyak Zaitun Ekstra Virgin untuk bayi dan balita
(Sumber : Gizi_BayiBalita@yahoogroups.com)
Minyak zaitun extra virgin kaya dengan lemak sehat omega-3, penting untuk
membantu pembentukan otak - sebagai dasar kecerdasan anak kita. Minyak zaitun
extra virgin bisa ditambahkan ke dalam MP-ASI untuk mengantisipasi meningkatnya
kebutuhan omega-3 dan persentase asupan omega-3 ASI yg secara relatif menjadi
menurun akibat kebutuhan yang meningkat. Jika bayi sudah cukup
mendapatkan omega-3 dari makanan (ikan segar, avokad, dll), minyak zaitun boleh
saja tidak ditambahkan ke dalam MP-ASI.
Minyak zaitun lebih baik dikonsumsi langsung, yaitu ditambahkan pada makanan atau minuman (MPASI) sesaat sebelum makanan dihidangkan.
Dosis/porsi :
< 1 tahun : 1 sdt per hari dibagi dalam 3x MPASI
1-2 tahun : 3x sehari @ 1 sdt. Ini patokan umum saja. Karena sangat bergantung pada
komposisi bahan makanan dan nutrisi dalam menu harian si kecil. Kalau makanannya
sudah kaya dengan lemak sehat omega-3 (ikan segar, avokad, wijen, dll), ya tidak
perlu diberikan minyak zaitun extra virgin.
> 2 tahun : 2 sdm per hari

Program Menambah berat badan si kecil

Masih belum sempat menulis tentang profil si kecil, ya masih males mengingat-ingat. yang pasti saat ini Arifah Izzatanti (reva) sudah berumur 17 bulan. bulan kemaren Reva smpt terkena muntaber dan smt dirawat di RS selama 3 hari. padahal dalam 3 bulan terakhir sebelumnya Reva berat badannya ga naik2, masih berkisar di angka 8kg. miris sekali rasanya kalo mengingat dia termasuk dalam golongan berat badan rendah. putar otak kesana kemari, akhirnya aku dpt ide untuk membawa Reva ke DSA. karena baru 4 bulan aku hidup di Semarang ini, makanya aku tanya ke tetangga dimana ada DSA yang bagus. tapi tanggapan mereka malah ga seperti yang aku inginkan. "kenapa Reva harus dibawa ke DSA, wong anaknya baik2 n sehat2 saja. klo emang BBnya rendah itu kan karena 'pawakan' dari ortunya". setelah aku pikir2, akhirnya aku ga jadi bawa Reva ke DSA.
-------> to the point
ada beberapa hal yang qt lakukan dalam program menambah berat badan si kecil :
1. Seminimal mungkin memberikan/menambahkan obat/multivitamin/bahan2 kimia lainnya pada si kecil
2. Sebisa mungkin semuanya menggunakan bahan2 alami yang sehat
3. Mengatur pola makan si kecil pada khususnya dan pola makan keluarga pada umumnya
4. Menambah variasi menu pada makanan si kecil
5. Hindari pemaksaan dalam kegiatan makan si kecil

Selasa, 19 Oktober 2010

Yeee...dah punya blog sendiri!!!

Alhamdulillah...udah punya blog sendiri.
ya setidaknya buat koleksi pribadi. soalnya selama ini cuma browsing2 terus nyari artikel2 buat si kecil untuk tumbuh kembangnya. cuma di save2 ja,kdng2 jg sempat di print sih,cma hbs itu hilang deh ga tahu kemana. trus nyari lagi...."mendu gawe" (bhs jawa). klo gini kan lbh enak.ntar browsing artikel tinggal di rekap deh di blog,klo butuh tinggal buka deh...
yuks mulai menjelajah n belajar menjadi ibu yang baik!!!
semoga bermanfaat!
Bismillahirrohmanirrohim...